Pernahkah kalian berpikir
saat kalian bangun dari tidur di pagi ini bahwa masihkah besok kita masih diberi kehidupan dan jalani aktivitas kita? Lagi?.
Entah di mana pun kalian berada, tappi kita menghirup udara yang sama.
Hidup di Bumi yang sama. Dan akan mati dengan
status yang sama pula sebagai manusia yang tak sempurna. Yang membuat kita
berbeda hanyalah amalan kita. Menentukan apakah kita berjalan lurus menuju kenyamanan
Surga Nya atau terjatuh ke dalam panasnya api Neraka Nya. Tidak ada manusia
yang sempurna. Tiap manusia pasti mempunyai
dosa, tapi kapankah kita bisa menebusnya dengan pahala?. Sebagai manusia kita sering bersifat kontradiktif, kita ingin menebus kesalahan kita tapi kita malas untuk berusaha memperbaikinya.
dosa, tapi kapankah kita bisa menebusnya dengan pahala?. Sebagai manusia kita sering bersifat kontradiktif, kita ingin menebus kesalahan kita tapi kita malas untuk berusaha memperbaikinya.
Menurut data yang
saya peroleh, di Indonesia ada sekitar 6 juta orang meninggal per tahunnya atau
sekitar 700.000 orang meninggal tiap jamnya. Bayangkan jika undian itu kita
yang mendapatkan.
Mungkin tidak ada
yang menginginkannya. Tapi kematian itu pasti datang kesetiap diri kita,
kematian bagai tamu yang tiba-tiba datang. Mengetuk pintu rumahmu. Pertanyaannya
hanya satu, sudah siapkah kita?. Apa pun alasannya kita memang harus siap.
Katakanlah: ”Sesungguhnya
kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan
menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), Yang Maha mengetahui
yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan”. (QS. Al Jumu’ah:8)
Kita memang tidak
sempurna, namun apakah kita tidak sebaiknya berusaha menjadi sesempurna mungkin
dihadapan Nya?. Diri kita sendiri yang memutuskan. Semoga Allah SWT selalu bersama dan menuntun kita menuju cahaya
0 komentar :
Posting Komentar